Postingan

Penelitian Sosial Observasi

Gambar
Tulisan ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh perubahan sosial dari zaman tradisional dan zaman modern. Hasil observasi ini dilakukan di daerah Pamotan Jawa Tengah. Observasi ini mencakup perbedaan rumah zaman dahulu dan zaman sekarang, pakaian zaman dulu dan zaman sekarang, peralatan rumah tangga zaman dulu dan zaman sekarang. Didaerah Pamotan sangat sulit menemukan pakaian zaman dulu, namun yang lainnya cukup mudah menemukannya. Hasil ini ditemukan dari rumah ke rumah, dan setiap anggota kelompok mengambil bagian potret berbeda-beda karena mendapat bagian masing masing. Kami memfokuskan terhadap sistem sosial yang berubah dari perubahan norma sosial, kelompok sosial, hingga interaksi sosial. Berikut merupakan perubahan yang terjadi dari zaman ke zaman. #   Adapun perbedaan antara zaman dahulu dan zaman sekarang, seperti: a. Perbedaan rumah zaman dulu dan modern, b. Perbedaan pakaian zaman dahulu dan modern, c. Perbedaan peralatan dapur zaman dahulu dan modern. Tulisan i

Maraknya penggunaan knalpot racing

                   Kata Pengantar       Alhamdulillah Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, zat Yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Shalawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya. Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Suhadi S.Pd selaku guru pembimbing mapel sosiologi yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan laporan ini.      Dengan Makalah yang berjudul "Maraknya knalpot racing dikalangan masyarakat" ini diharapkan kami sebagai peserta didik mampu mendiskripsikan pengetahuan sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan mengintergrasikan pendekatan bahan ajara

PENELITIAN KELOMPOK SOSIAL GERABAH BALONGAN

Gambar
                            BAB I                    PENDAHULUAN  1.1 Latar Belakang Kegiatan kunjungan adalah salah satu kegiatan sekolah yang diadakan tahunan. Kegiatan ini bersifat wajib bagi semua murid IPS di SMA N 1 Pamotan dan umumnya mengunjungi tempat-tempat yang berada di sekitar kabupaten Rembang. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah sebagai sarana bagi siswa-siswi untuk belajar bersosialisasi dalam masyarakat secara langsung. Di samping itu, kegiatan ini juga sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan semangat pelajar untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di sekolah, sehingga diharapkan siswa-siswi dapat membagikan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat dan memiliki rasa kepedulian terhadap sesama. Pada tanggal 5 Oktober 2022, diadakan kegiatan kunjungan ke salah satu desa yang ada di Kragan. Diharapkan melalui diadakannya kegiatan-kegiatan kunjungan ke desa Balong Mulyo, siswa-siswi mendapat wawasan baru terkait pembuatan gerabah. Selain itu

Menyusun Pedoman Pengamatan dan Wawancara Penelitian Kelompok Sosial Pengrajin Gerabah Balongan

1. Bio data informan - Armone Jenengan finten ? - Arti mriki nggeh mbah? - kinten jenengan lahir taon pinten mbah?  - Gadah putro pinten mbah - Mbah teng mriki dukuh nopo mbah - Njenengan nggh damer gerabah mbah? 2. Asal Usul - Mbah niki dukuh nopo mbah - Kok saget diarani dusun ..... niku ceritane pripun? - yen asal usule grabah teng mriki - Sinten ingkang ngawali ndamel gerabah teng mriki mbah? - Lha yen gerabah jaman riyen ndamele gerabah nopo mbah? 3. Keadaan Penduduk - Mbah sesepuh desa mriki niku sinten? - Manggenipun sebelah pundi nggh mbah? - Bentuk griyanipun kados pundi nggeh mbah - Tiang Ingkang manggen pertama teng mriki nggeh ndamel grabah mbah? 4.Tata ruang tempo -Mbah tiyang mriki Yen damel griyo ngarep guri nggh Mbah? -Mbah NK ndamel gerabah niku teng Ajeng nopo Ting mburi? -Yen tempat ndamel mbakar gerabah teng pundi Mbah? -Mbah tempat kangen nyalep Dami teng pundi Mbah? 5.Sumber pangan - Mbah tiyang mriki ingkang katah merdamel np? - Wonten ingkang tani Mbah? - Wonten

Kelompok Sosial Pengrajin Gerabah Balongan

Gambar
          Awal mula terbentuknya kelompok Sosial Pengrajin Gerabah Balongan ini berasal dari nenek moyang. Paguyuban pengrajin gerabah kundi . Istilah kundi sendiri pada zaman dahulu merupakan sebutan untuk pengrajin gerabah. Jumlah pengrajin gerabah dari tahun ke tahun semakin menurun sekarang hanya tinggal 10-15% pengrajin gerabah, hal ini terjadi karena belum tereksposnya kerajinan gerabah balongan.           Untuk membuat gerabah kita hanya membutuhkan dua alat saja yaitu meja putar dan tali pemotong untuk memotong tanah liat. Adapun bahan-bahan yang di perlukan untuk membuat gerabah yaitu tanah liat, pasir, air, dan pewarna. Agar menghasilkan gerabah tanah liat harus melewati proses yang sangat panjang. Berikut ini merupakan tahap-tahap pembuatan gerabah: 1. Proses pemilihan dan pengambilan tanah liat        Sebagai bahan komposisi tanah liat juga harus diseleksi secara ketat. Tanah liat bisa dikumpulkan dengan cara digali langsung dan diberi campuran pasir kali (sunga

Hubungan Pangan dan Struktur Sosial

         Pangan merupakan hasil bumi yang dapat dimakan oleh makhluk hidup termasuk manusia. Melalui makanan itulah mahluk hidup dapat bertahan, berkembang biak untuk selamat dari kepunahan dimuka bumi. Semakin tersedianya pangan biasanya semakin banyak mahluk hidup yang bertahan. Dan, sebaliknya semakin langka pangan maka semakin banyak ancaman mahluk hidup dari kepunahan.           Seiring berjalannya waktu populasi mahkluk hidup semakin bertambah. Mereka saling berkumpul membentuk kelompok atau koloni. Bagi manusia mereka saling berkumpul satu sama lain membentuk kelompok yang lebih besar yang didalamnya terdapat pembagian posisi dan peran yang kemudian terbentuklah struktur sosial

PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS LASEM

Gambar
Dari pembelajaran tadi kita dapat lebih mengetahui proses pembuatan dan jenis-jenis batik tulis lasem secara langsung.    Batik tulis lasem berasal dari kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Mengapa disebut dengan batik tulis? Karena proses pengerjaannya menggunakan canting hampir sama ketika kita sedang menulis di buku tulis, Oleh karena itu butuh waktu lama untuk menyelesaikan satu lembar kain batik. Karena daerah Lasem merupakan daerah pesisir dan banyak keturunan Tionghoa maka motif batik Lasem bercorak naga,burung hong,dan latohan . Proses Pembuatan Batik Tulis Lasem Mencuci, yaitu kain mori dibersihkan dengan cara direndam semalaman kemudian pagi harinya dicuci sampai bersih Nganji yaitu kain mori putih yang sudah bersih kemudian diberi cairan kanji encer. Tiap potong kain membutuhkan 10-20 gram kanji yang dilarutkan kedalam ½ liter air. Mengetel , menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan minyak kacang, soda abu, tip